Senin, 18 Juli 2016
Pembalap Movistar Yamaha, Jorge
Lorenzo hanya dapat bungkam usai menyelesaikan lomba di Sirkuit Sachsenring,
MotoGP Jerman pada hari Minggu (17.07.2016). Ia hanya memperlihatkan muka
masamnya, menandakan betapa kecewanya ia terhadap hasil buruk di seri kesembilan
MotoGP tersebut.
Lorenzo disebutkan hanya mampu
finis di urutan ke-15 dari posisi start awal ke-11 di sirkuit Jerman. Itu
merupakan finis terburuk dari seorang Lorenzo sepanjang karirnya sebagai
pembalap dari satu sirkuit ke sirkuit lainnya.
Dengan posisi tersebut, pembalap
dari Spanyol ini hanya dapat menambah satu poin. Posisi ini tentunya semakin
tertinggal jauh dari rival beratnya, Marc Marquez dari Repsol Honda yang
berhasil mendapatkan podium utama di Sanchsenring.
Saat ini di klasemen utama,
Marquez menempati posisi puncak meninggalkan Lorenzo dengan 48 poin di atasnya
sementara Lorenzo menempati urutan kedua. Sejak fase pemanasan, Lorenzo memang
mengaku kurang yakin dapat mencapai podium. “Setelah pemanasan jelas kami bahwa
kami tidak dapat bersaing dengan pembalap lainnya,” sebut rekan satu tim
Valentino Rossi itu.
“Namun demikian, setidaknya saya
lebih baik dan cepat dibandingkan saat pemanasan,” tuturnya lagi. Perubahan kondisi
trek dari basah menjadi kering yang berlangsung dengan cepat ini diakuinya saat
menyulitkan dirinya untuk beradaptasi.
“Ketika trek berubah menjadi
kering, saya merasa kehilangan posisi karena saya tidak merasa aman dan berani
di ban depan, rem dan tikungan,” tuturnya.
“Alhasil saya langsung masuk ke
pit begitu tim memberikan sinyal di papan untuk segera masuk ke pit,” kata
Lorenzo lagi.
“Mungkin hal ini dirasa sedikit terlambat dan
usaha terbaik untuk finis lebih sedikit di urutan depan.”
No comments:
Post a Comment