Monday, June 20, 2016

Jarvis: Ducati Patut di Waspada

Jarvis: Ducati Patut di Waspada





Tidak bisa dimungkiri jika Movistar Yamaha dan Repsol Honda dalam beberapa tahun ini selalu bersaing ketat untuk mendapatkan gelar juara dunia, baik pembalap maupun konstruktor. Namun menurut Lin Jarvis, Ducati juga patut diwaspadai.

Hingga seri ketujuh yang sudah dilaksanakan musim ini, empat rider yang menguasai papan atas klasemen berasal dari Yamaha dan Honda. Posisi pertama ditempati oleh rider Repsol Honda, Marc Marquez.


Jarvis: Ducati Patut di Waspada


Sementara posisi dua dan tiga berturut-turut diisi oleh pembalap tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. Sementara di posisi keempat ditempati oleh rekan satu tim Marquez, Dani Pedrosa.

“Ducati juga memberikan usaha ekstra di musim ini. Saya rasa hal itu bisa mengubah peruntungan mereka,” kata Jarvis seperti disitat dari Teman4d.com, Selasa (21/6/2016).

Hingga seri ketujuh MotoGP musim ini, X Fuera –julukan Lorenzo– berada di posisi kedua klasemen sementara dengan raihan 115 poin. Sementara The Doctor berada di posisi ketiga klasemen dengan nilai 103 poin. Lalu Marquez berada di posisi pertama di klasemen sementara dengan raihan 125 poin.


Sumber : OkeZone.com

Saturday, June 18, 2016

Untuk Gelar Juara, Marquez Bertekad Tampil Agresif

Untuk Gelar Juara, Marquez Bertekad Tampil Agresif






Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, berhasil menyalip posisi pembalap Tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, di puncak klasemen sementara MotoGP 2016. Saat ini, Marquez duduk di puncak klasemen sementara dengan raihan 125 poin atau unggul 10 poin dari Lorenzo di posisi kedua.

Hasil tersebut diraih Marquez usai keluar sebagai pembalap kedua tercepat di GP Catalunya, dua pekan lalu. Sementara rekan setim Lorenzo, Valentino Rossi berhasil menduduki posisi terdepan di GP Catalunya.


Untuk Gelar Juara, Marquez Bertekad Tampil Agresif


Marquez mengaku dirinya siap tampil maksimal hingga akhir musim 2016. Pembalap asal Spanyol tersebut menambahkan bahwa saat ini tidak ada ruang untuk melakukan kesalahan. Sebab, persaingan MotoGP semakin ketat.

“Tentu saja saya ingin menjadi yang di depan karena masih ada jarak beberapa poin, saat ini selisihnya adalah 10 poin. Saya pasti ingin memimpin,” tutur Marquez, sebagaimana dikutip dari laman resmi MotoGP, Minggu (19/6/2016).

“Jika saya melakukan kesalahan seperti di Le Mans, saya dapat kehilangan poin. Akan ada kemungkinan pembalap lainnya menyalip posisi saya. Saat Anda berada di posisi kedua atau ketiga, Anda menyadari bahwa tidak boleh ada kesalahan,” lanjutnya.


Sumber : OkeZone.com